Said Didu: Erick Thohir Mungkin Lebih Parah dari Rini Soemarno
jpnn.com, JAKARTA - Langkah Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat tiga relawan Jokowi menjadi komisaris BUMN dikritisi Muhammad Said Didu.
Mantan sekretaris Kementerian BUMN ini menilai apa yang dilakukan Erick Thohir lebih parah dibandingkan pendahulunya Rini Soemarno.
Untuk diketahui, dalam sebulan terakhir ada tiga relawan Jokowi yang diberkati jabatan di BUMN. Mereka adalah Ulin Yusron (Komisaris ITDC), Eko Sulistyo (Komisaris PLN), Dyah Kartika Rini (Komisaris Jasa Raharja).
Menurut Said Didu, awal-awal pemerintahan Jokowi yang kedua, dia beberapa kali bertemu Erick Thohir. Saat itu Erick Thohir menjanjikan akan tetap profesional.
"Awalnya saya mendukung dia (Erick Thohir) karena ada harapan bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan Rini Soemarno dalam pengelolaan BUMN. Dan, Erick Thohir janji akan melakukan itu," ungkap Said Didu dalam kanal MSD di YouTube.
Namun, seiring berjalan waktu, mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said (2014-2016) ini menilai langkah Erick Thohir tidak sesuai janjinya.
Menurut penilaiannya, Erick Thohir mungkin lebih parah dari Rini Soemarno dalam pengelolaan BUMN. "Mudah-mudahan saya salah. Ini analisis kebijakan, Pak Erick Thohir tidak usah marah. Jangan sampai lapor ke polisi," ucapnya.
Said Didu menegaskan, berani mengkritisi kebijakan Menteri BUMN karena Erick Thohir adalah pebat publik. Setiap pejabat publik harus siap dikritik.
Said Didu mengkritisi kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir yang menempatkan relawan Jokowi dalam komisaris BUMN
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal ASEAN Cup 2024, Erick Thohir Bakal Evaluasi Total
- Erick Thohir Bertemu AFC: Indonesia vs Bahrain Tetap Digelar di GBK
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
- Erick Melaporkan Sederet Prestasi Timnas Indonesia kepada FIFA, STY Bikin Bangga
- Shin Tae Yong Minta Ivar Jenner Gabung Timnas Indonesia, Erick Thohir Merespons Begini
- Pesan Tegas Erick Thohir untuk Shin Tae Yong: Jangan Banyak Mengeluh, Fokus di Program