Said Didu: Pertamina Dirugikan Ketidakjelasan Aturan

jpnn.com - JAKARTA -- Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu, mengungkapk biang kerok penyebab kerugian yang dialami Pertamina. Kerugian itu menurutnya dipicu dari ketidakjelasan peraturan yang diberikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Pertamina.
Said mengaku bahwa dirinya sudah mengenal seluk beluk kepemerintahan Indonesia, salah satunya Kementerian BUMN. Pasalnya dirinya pernah menjabat sebagai Sekretaris Menteri (Sesmen) Kementerian BUMN.
"Saya sudah lama di BUMN, jadi saya tahu. Kerugian Pertamina itu banyak. Saya pikir Pertamina kalau mau jujur itu karena peraturan yang enggak jelas dari Kementerian ESDM," beber Said saat mengelar diskusi panel di Gedung PBNU Pusat, Jakarta, Selasa (14/1).
Said lantas mencontohkan, salah satu program pemerintah yang menyebabkan kerugian bagi Pertamina, yaitu saat pemerintah sedang gencar melakukan aksi penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan meluncurkan RFID.
"Seperti pembatasan dengan RFID, itu kan enggak jelas jadinya gimana. Kalau mau pembatasan ya pembatasan, tapi ini kan akhirnya tidak berjalan efektif dan hanya buang-buang anggaran Pertamina saja," pungkas pria berkacamata itu. (chi/jpnn)
JAKARTA -- Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu, mengungkapk biang kerok penyebab kerugian yang dialami Pertamina. Kerugian itu menurutnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini