Said Didu Rusak Kerukunan di Banten, Mahasiswa Islam Desak Aparat Bertindak

Said Didu Rusak Kerukunan di Banten, Mahasiswa Islam Desak Aparat Bertindak
Said Didu. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Gerakan Mahasiswa Islam (KGMI) mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas Said Didu yang telah memprovokasi masyarakat Banten melalui narasi-narasi hoaks soal Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indak Kapuk (PIK) 2.

Menurut Ketua Umum KGMI Rahmat Hidayatullah tindakan Said Didu telah merusak persatuan dan kerukunan masyarakat Banten. Baginya, persatuan dan kerukunan masyarakat adalah fondasi utama dalam menjaga keharmonisan dan stabilitas suatu daerah, termasuk Provinsi Banten.

"Kami menilai apa yang dilakukan Said Didu telah menimbulkan kegaduhan dan memecah belah masyarakat Banten dengan pernyataan-pernyataan kontroversialnya," ungkap Rahmat melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, pada Sabtu (30/11).

Sebagai tokoh yang memiliki pengaruh di dunia maya dan sosial, kata Rahmat, setiap ucapan dan tindakan Said Didu berdampak luas.

"Pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh Said Didu menyoal PSN PIK 2 belakangan ini tidak hanya menyudutkan pihak tertentu, tetapi juga memicu perpecahan di kalangan warga Banten," terangnya.

Dalam suasana yang sensitif, masih kata dia, dengan berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, sikap provokatif yang dibawanya bisa memecah belah rasa persaudaraan yang telah terjalin selama ini.

"Tindakan-tindakan yang dilakukan Said Didu, yang cenderung mengadu domba antarkelompok, jelas bertentangan dengan semangat persatuan yang seharusnya dijaga oleh setiap warga negara," bebernya.

Oleh karena itu, ia beserta pihaknya mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan dan penindakan yang sesuai terhadap Said Didu.

Menurut Ketua Umum KGMI Rahmat Hidayatullah tindakan Said Didu telah merusak persatuan dan kerukunan masyarakat Banten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News