Said Iqbal Kritik Pernyataan Prabowo soal Upah Buruh
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Butuh dan Presiden Konfederasi Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai pernyataan Prabowo Subianto terkait larangan bagi para buruh meminta kenaikan gaji adalah kekeliruan besar.
Said menganggap Menteri Pertahanan itu pemimpin yang tidak memahami dan nirberpihak pada kepentingan buruh-buruh di Indonesia.
"Tidak benar dan keliru pendapat Capres Prabowo bahwa tuntutan buruh untuk menaikkan upah minimum setiap tahun tidak dibutuhkan. Ini adalah pendapat keliru," kata Said, Jumat (10/11).
Ketua umum Partai Buruh itu mengingatkan Prabowo bahwa upaya buruh menuntut kenaikan upah adalah hal yang lumrah terjadi di seluruh negara.
Bahkan, buruh di negara maju seperti Amerika, Jerman, Inggris, bahkan Malaysia juga merasakan hal yang sama.
Dia menegaskan buruh menginginkan kesetaraan ekonomi dengan kondisi yang ada.
“Kenaikan upah minimum tiap tahun ini yang diperjuangkan oleh buruh dan serikat buruh, termasuk Partai Buruh adalah penyesuaian terhadap harga-harga barang dan redistribusi dari pertumbuhan ekonomi yang dicapai untuk berbagi kepada buruh bukan hanya untuk para pengusaha," kata Said Iqbal.
Said menjelaskan upah minimum adalah jaring pengaman agar buruh tidak terjerumus dalam jurang kemiskinan ketika memasuki dunia kerja. Sebab, kebanyakan pengusaha ingin memberikan upah murah dan tenaga kerja outsourcing.
Said Iqbal mengingatkan Prabowo bahwa upaya buruh menuntut kenaikan upah adalah hal yang lumrah terjadi di seluruh negara.
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Chandra Soroti Arah Kebijakan Amnesti 44 Ribu Narapidana Era Prabowo
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Pemerintah Siapkan Juru Masak untuk Makan Bergizi Gratis