Said: Nasib Honorer K2 Menunggu Presiden Baru, Ditarik-ulur Bak Layang-Layang
Pembahasan revisi UU ASN itu, menurut Said, malah hilang ditelan bumi. Masing-masing anggota DPR sibuk dengan tahun politik, akhirnya revisi UU ASN mandek.
Jika pemerintah dan DPR sibuk mengurus program untuk mendapatkan suara di pemilu 2024, lanjut Said, tidak elok bila ada kebijakan penghapusan honorer.
"Kalau masing-masing sudah sibuk dengan urusannya, honorer K2 menunggu presiden baru untuk menyelesaikan masalah kami," cetusnya.
Oleh karenanya, Said mengajak honorer K2 dan non-K2 untuk jeli mencari pemimpin 2024. Cari politikus dan tokoh yang memang serius memperjuangkan honorer.
Jangan sebatas pemanis bibir tanpa realisasi. Sudah cukup dua periode, honorer K2 diombang-ambingkan dengan janji.
Faktanya, sampai akhir masa jabatan, para politikus yang sudah duduk di jabatannya sekarang tidak menepati janjinya.
"Kami kecewa karena para wakil rakyat dan pemimpin negara yang kami pilih ternyata malah membuat honorer K2 jadi pengangguran," ucapnya.
Dia menyebutkan hanya sebagian kecil honorer K2 diangkat ASN. Masih tersisa 300 ribuan yang belum diangkat. Mereka sudah ada yang dipecat dan sebagian lagi menunggu giliran. (esy/jpnn)
Ketua Forum Honorer K2 Maluku Utara Said Amir mengungkapkan masalah honorer K2 akan selesai menunggu presiden baru
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Revisi UU ASN Selamatkan Honorer TMS PPPK 2024? Ada Peluang