Said PDIP Sebut Hubungan Personal Megawati dan Jokowi Baik, Tetapi soal Kenegaraan Tidak
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyebut Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri memang tidak punya masalah secara personal dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Benar, baik," kata dia menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/8).
Ketua Banggar DPR RI itu mengatakan Megawati hanya mengkritisi hal-hal berkaitan ketatanegaraan dan demokrasi di Indonesia tetap sesuai jalur.
Semisal, lanjut Said, Megawati yang mengkritisi perpanjangan masa jabatan Presiden RI menjadi tiga periode.
"Ketika masalah masuk dalam persoalan ketatanegaraan dan demokrasi, maka Ibu akan selalu menjaga itu. Ibu akan konsisten," lanjutnya.
Said menyebutkan sisi kritis Megawati terhadap perpanjangan masa jabatan Presiden RI menandakan putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu sangat menghormati konstitusi.
"Artinya apa? Jadi, ayolah kita semua taati konstitusi kita. Jangan ngotak-atik konstitusi. Kan, itu saja pesan clear-nya yang mau disampaikan," katanya.
Sebelumnya, Megawati menyatakan hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja. Pernyataan demikian sekaligus menepis anggapan hubungan Ketum PDI Perjuangan itu dengan kepala negara sedang renggang.
Said Abdullah mengungkap hubungan Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi. Seperti apa?
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi