Saingi Apple, Samsung Rilis Jam Tangan Pintar
jpnn.com - BERLIN -- Setelah lama ditunggu-tunggu, perusahaan teknologi raksasa Korea Selatan, Samsung merilis teknologi terbarunya. Sebuah jam tangan pintar atau yang disebut sebagai Galaxy Gear pada hari Rabu (5/9).
Kepala Divisi Mobile Samsung, JK Shin mengatakan bahwa Galaxy Gear jauh lebih efektif terkoneksi dengan ponsel jika dipergunakan pada pergelangan tangan. "Ini merupakan fashion terbaru di dunia," katanya dalam acara peluncuran Galaxy Gear di Pemeran Elektronik IFA Berlin.
Smartwacth ini memiliki ukuran layar sentuh tidak lebih dari empat sentimeter atau sekitar 1,6 inci. Hadir dengan enam warna pilihan tali pengikat pergelangan tangan. Hal ini tentu berlawanan dengan rumor yang mengatakan jika Galaxy Gear tidak meiliki layar yang fleksibel.
Samsung bukanlah perusahaan pertama yang memperkenalkan teknologi jam tangan pintar, yang mampu terhubung dengan smartphone melalui wifi. Sebelumnya teknologi jam tangan pintar juga diperkenalkan raksasa teknologi Amerika (AS), Apple.
Tidak seperti pesaingnya, Apple, yang mengusung "iWatch" sebagai jam tangan pintarnya. Perangkat Galaxy Gear Samsung ini diklaim mampu melakukan panggilan masuk dan keluar tanpa harus mengambil ponsel dari dalam saku. Cukup dengan melakukan gerakan mengarahkan tangan ke telinga dan menggunakan speaker ataupun mikrofon dalam melakukan percakapan.
Dalam kesempatan yang sama, Samsung juga memperkenalkan Galaxy Note 3. Samsung hingga kini belum memberikan angka pasti untuk harga kedua produknya itu.
Namun kabarnya Galaxy Gear dan Galaxy Note 3 akan segera dirilis sebelum akhir tahun ini. "Galaxy Gear dan Galaxy Note 3 akan segera kami pasarkan, tepatnya mulai 25 September mendatang di 149 negara," kata JK Shin. (AFP/nam/jpnn)
BERLIN -- Setelah lama ditunggu-tunggu, perusahaan teknologi raksasa Korea Selatan, Samsung merilis teknologi terbarunya. Sebuah jam tangan pintar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- xAI Sedang Menyiapkan Chatbot Grok Untuk Pengguna Perangkat iOS
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia