Saint Sophia Cathedral, Landmark Utama di Kiev, Ukraina
Katedral nan Anggun Berusia Seribu Tahun
Kamis, 12 Juli 2012 – 00:12 WIB
Namun, untuk masuk katedral, pengunjung harus bayar meski tidak terlalu mahal. Karena katedral masih digunakan untuk beberapa aktivitas keagamaan, para pengunjung harus berpakaian sopan. Di dalam katedral, interiornya penuh warna dan sangat mendetail.
Arsitektur bangunan tersebut benar-benar memperhatikan setiap senti detail-detail bangunan. "Selain karena arsitektur, rasanya ke Kiev belum puas kalau tidak ke sini. Ini trademark kota-kota bangsa Rusia, termasuk Kiev," kata Andrey Kadnew, wisatawan yang datang dari luar Kiev.
Pengelolaan Katedral Saint Sophia sempat menjadi rebutan antara Katolik Yunani dan Kristen Ortodoks. Dalam sejarahnya, gereja tersebut memang pernah dikelola dua aliran keagamaan itu. Katolik Yunani menguasai gereja pada 1595"1596.
Namun, setelah era modern dan runtuhnya Uni Soviet, kaum Kristen Ortodoks yang menjadi mayoritas di Ukraina ingin mengelolanya secara penuh. Keinginan tersebut ditentang penganut Katolik Yunani yang jumlahnya lebih kecil. Mereka sempat sepakat untuk menggelar ibadah pada tanggal-tanggal berbeda.
Katedral Saint Sophia adalah tetenger utama di Kiev. Bentuknya khas gereja-gereja Rusia dengan kubah emas di pucuk. Katedral itu menjadi saksi bisu
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara