Sajikan Keagungan Gunung Ijen Via Banyuwangi Ethno Carnival

Sajikan Keagungan Gunung Ijen Via Banyuwangi Ethno Carnival
Abdullah Azwar Anas. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pesertanya pun tidak hanya lokal saja. Sekitar 40 wisatawan mancanegara juga akan turut serta mengikuti parade busana ini.  Turis asing yang ikut memeriahkan acara berasal dari Rusia, Belarusia, Amerika Serikat, Perancis, dan Italia. Mereka berpakaian layaknya penari Gandrung dan ikut berjalan menyapa masyarakat Banyuwangi.

Anas menambahkan, pihaknya memang menjadikan pariwisata event (event tourism) sebagai salah satu sarana untuk memasarkan wisata. "Event tourism berguna untuk memperpanjang siklus destinasi agar semakin panjang waktu tinggal wisatawan. Misalnya, selain berwisata ke Pantai Pulau Merah, wisatawan bisa melihat Banyuwangi Ethno Carnival. Atau setelah ke Teluk Hijau, bisa nonton jazz pantai malam harinya," ujar Anas.

Bagi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, BEC 2017 ini merupakan salah satu kekayaan parade karnaval yang dimiliki Indonesia. Menteri asal Banyuwangi itu menyebut BEC bisa  menjadi jembatan antara kesenian tradisional dengan modern agar lebih diterima di panggung internasional.

"Kreasi kostum karnaval Indonesia memang bagus-bagus. Dari Jember Carnaval, Banyuwangi Ethno Carnaval, Malang Carnival, Batik Solo Carnaval, nama-namanya sudah mendunia. Jadi persiapannya harus sungguh-sungguh. Tinggal mengemasnya saja, fasilitasnya harus berstandar dunia, tidak lagi terkotak-kotak oleh birokrasi yang sempit," ujar Arief.(adv/jpnn)


Banyuwangi akan kembali menggelar karnaval berskala internasional. Namanya Banyuwangi Ethno Carnival 2017 yang akan digelar pada 11 November mendatang.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News