Sakdiyah Ma'ruf: Indonesia Penuh Lelucon Politik, Saatnya Komedi Memimpin
Ia mencontohkan beberapa orang yang ditangkap dan masuk penjara dengan tuduhan menghina presiden di era kepemimpinan Joko Widodo.
Sejumlah kalangan berpendapat kebebasan pers dan berekspresi di Indonesia belum sampai ke tingkatan memburuk, tetapi sudah mengkhawatirkan.
Belum lagi para korban UU ITE yang mengaku kepada ABC Indonesia jika hak berbicara semakin terancam.
"Jadi kita berada di persimpangan kebebasan berekspresi," kata Sakdiyah, yang pernah masuk dalam daftar 100 perempuan inspiratif dunia dari BBC.
Sakdiyah juga menceritakan pengalamannya saat ikut tampil bersama 60 komedian Indonesia lainnya beberapa waktu lalu.
Ia mengaku sejumlah pengemarnya menyampaikan rasa kekecewaannya, karena hanya kurang dari lima komedian yang tidak mengangkat topik seksual sebagai materi komedi.
Photo: Sakdiyah Ma'ruf mengatakan bahan leluconnya bukanlah tentang Islam, melainkan sindiran bagi Muslim sebagai manusia. (Foto: ABC News, Erwin Renaldi)"Artinya komedian sendiri menahan diri [untuk tidak berbicara politik], yang seharusnya tidak mereka lakukan."
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati