Sakit Dipaksa Berangkat, TKW Meninggal

Sakit Dipaksa Berangkat, TKW Meninggal
Sakit Dipaksa Berangkat, TKW Meninggal
"Saat menjalani chek up kesehatan, kakak saya dinyatakan tidak lulus karena terkena sakit paru-paru. Tapi pihak sponsor memaksa terus dan mengaku sanggup menerbangkan kakak saya. Padahal setahu saya, kakak saya juga tidak bisa baca-tulis karena SD saja tidak lulus," ungkapnya.

Diceritakan Darmisa, jenazah Carini sudah tiba di Jakarta, Jumat (2/12). Namun, pihak keluarga baru bisa membawa jenazah pada Sabtu (3/12) malam. Korban pun dimakamkan Minggu (4/12) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Desa Kertasemaya Kabupaten Indramayu, tempat asal orang tua korban.

"Jenazah kakak saya sempat tertahan di bandara karena kendala administrasi. Pihak keluarga kami dimintai uang sebesar Rp3,5 juta untuk mengurus pemulangan jenazah, termasuk untuk biaya ambulans. Kami menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan cuci tangan dengan persoalan yang menimpa kami. Jangankan mendapat santunan, untuk mengurus jenazah saja kami harus mengeluarkan biaya sendiri," katanya.

Sementara itu, Kadisnakertans Drs E Rusmana MSi yang dihubungi Radar (Group JPNN) membenarkan kabar TKW asal Kaliwedi yang meninggal dunia di Damaskus, Suriah. Hanya saja, ia belum berani menyatakan apakah TKW tersebut legal atau ilegal. ”Saya belum terima laporan dari Pak Yadi (Kasi Penempatan Luar Negeri, red),” tuturnya melalui sambungan telepon.

KALIWEDI--Kabar duka kembali dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Cirebon. Adalah Carini (34), Tenaga Kerja Wanita (TKW) Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News