Sakit Hati, Anak Pacar Diculik
Jumat, 03 September 2010 – 11:02 WIB

Sakit Hati, Anak Pacar Diculik
PURWOKERTO -- Cinta bisa berbalik benci, bahkan memicu kejahatan. Sug (35), warga Rejasari, Pasar Pon, Purwokerto Barat, nekad menculik Put (4), anaknya Sum (25), warga Pasir Muncang. Padahal, Sum yang janda itu, sudah lama dipacari Sug. Bahkan, sudah sempat tunangan. Rupanya, secara sepihak Sum memutuskan pertunangan dan malah menerima lamaran pria lain. Ini yang membuat Sug sakit hati dan berujung pada tindakan jahat itu. Namun aksinya tak mulus dan polisi berhasil membekuknya.
Kapolres Banyumas AKBP RZ Panca Putra melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Banyumas AKP Zaenal Arifin kemarin menjelaskan, penculikan terjadi Jumat (27/8) dan Sug bisa langsung ditangkap keesokan harinya, Sabtu (28/8). Sug keluar dari tempat persembunyiaan setelah dipancing oleh korban yang telah bekerjasama dengan polisi. Pelaku dibawakan sepeda motor Supra Fit yang diminta.
Baca Juga:
"Dia ditangkap di daerah Mujur, Kroya, Cilacap setelah dilakukan lidik sehari penuh. Permintaan tebusan berupa motor kita sanggupi. Begitu pelaku muncul, langsung dibekuk polisi," kata Zaenal.
Zaenal membeberkan kronologis kejadian penculikan. Sug yang bekerja serabutan itu menjemput bocah bernama Put (4) dari sebuah TK di Pasir Muncang. Put adalah anak Sum. Baik Put dan Sum telah mengenal dan menjalin kasih karena sama-sama ditinggal pasangannya. Bedanya, Sum resmi ditinggal suaminya. Sedangkan Sug belum berstatus sebagai duda. "Sug itu telah mengenal Put. Sebab, ibu Put (Sum) adalah teman dekat Sug. Waktu menjemput, Sug mengatakan Put ditunggu ibunya di Pasar," terang Zaenal.
PURWOKERTO -- Cinta bisa berbalik benci, bahkan memicu kejahatan. Sug (35), warga Rejasari, Pasar Pon, Purwokerto Barat, nekad menculik Put (4),
BERITA TERKAIT
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya