Sakit Hati Dijelekkan di Depan Bos, Bacok Kawan Sendiri

jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Abdul Hari (40) tega membacok rekannya sendiri sesama sopir yakni Sahrul (34), yang juga warga asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (16/17) sekitar pukul 07. WIB.
Pembacokan terjadi di jalan Pangkalan Lima arah Kumai, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng.
Kasatreskrim Polres Kobar AKP Tri Wibowo menuturkan, penganiayaan berat itu terjadi saat korban Sahrul hendak berangkat ke tempat kerjanya, sebagai sopir truk air PT. Roding.
Sesampainyaa di jalan Pangkalan Lima arah Kumai, tiba-tiba pelaku datang dari arah kiri korban dan langsung membacok paha kiri korban.
Pelaku terus menyerang korban dengan menggunakan parangnya. Saat ingin membacok ke arah kepala korban, namun korban berhasil menangkis dan mengenai pergelangan tangan kiri korban.
Upaya membacok ke kepala korban diulangi lagi, namun korban kembali dapat menangkap parang pelaku. Akibatnya, telapak tangan korban mengalami luka robek.
“Pelaku kembali membacok korban menggunakan kapak kena di bagian bawah ketiak sebelah kanan korban dan pelaku langsung melarikan diri,” jelasnya.
Tri melanjutkan, mendapatkan laporan penganiayaan tersebut anggota Buser Polres Kobar diback up anggota Intelmob Pangkalan Bun dan Intelmob Sampit melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Sakit hati lantaran dijelek-jelekan di hadapan bos, Abdul Hari membacok kawannya sendiri sesama sopir truk air.
- Viral Aksi Pembacokan Pak Ogah di Bojongsoang Bandung, 4 Pelaku Diburu Polisi
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Kabur Setelah Membacok Iskandar, Mukrim Warga OI Dibekuk Polisi
- Lansia di Banyuasin Tewas Dibacok, Pelaku Diringkus Polisi di Kebun Sawit
- Kasus Suami Tikam Istri di Gorontalo Segera Disidang, Pelaku Sadis!
- RDPU Kasus Pembacokan di Tasikmalaya, Ketua Komisi III DPR Usir Kuasa Hukum Korban