Sakit Hati Diusir Saat Rapat jadi Motif Pembunuhan Adik Bupati Muratara

jpnn.com, PALEMBANG - Pelaku pembunuhan adik kandung Bupati Muratara Muhammad Abadi (44) mengungkap motif melakukan aksi keji.
Arwandi (28), salah satu pelaku pembunuhan mengaku sakit hati lantaran diusir pada saat rapat internal.
"Saya tidak ada niat untuk menghabisi nyawa korban. Namun, karena diusir saya kesal," ucap Arwandi saat dihadirkan pada rilis di Polda Sumsel, Jumat (8/9).
Amarah Arwandi makin memuncak ketika korban Deki menampar dirinya.
"Jadi, korban Deki ini tidak hanya mengusir saya dalam rapat, tetapi, juga menampar saya," ujar Arwandi.
Dari sanalah pelaku Arwandi pulang ke rumah dan memberi tahu kakaknya, Ariansyah (35) yang saat itu sedang berada di kebun sawit.
"Saya beri tahu kakah kalau saya diusir. Terus kakak saya bilang, 'ya sudah, ayo kita ke sana (TKP, red)'," kata Arwandi.
Kemudian, kakak adik itu datang ke tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan dengan membawa parang dan golok.
Pelaku pembunuhan adik Bupati Muratara Muhammad Abadi (44) mengungkap motif melakukan aksi keji.
- Klarifikasi Polda Jateng soal Intimidasi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- Kronologi Brigadir AK Diduga Cekik Bayi 2 Bulan, Ibu Korban Tuntut Keadilan
- Brigadir AK, Polisi Diduga Pembunuh Bayi di Semarang Diperiksa Polda Jateng
- Polisi: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Jakbar Terekam CCTV
- Awal Mula Temuan Mayat Ibu dan Anak di Toren Korban Pembunuhan
- Tim Jatantras, Resmob, dan Reskrim Buru Pelaku Pembunuhan Ibu-Anak di Jakbar