Sakit Hati Sering Dibully, Jleb... Teman pun Dibunuh
jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Jajaran Satreskrim Polresta Bandarlampung akhirnya berhasil membekuk Fery, 21, Sabtu (24/9) pagi. Warga Rajabasa, Bandarlampung, diduga membunuh Apriyadi alias Wawan Tonggos, rekannya sesama pengamen.
Kapolresta Bandarlampung Kombespol Hari Nugroho mengatakan, pembunuhan tersebut terjadi di lapangan Merah, Enggal, Jumat malam (23/9). Fery menusuk dada Apriyadi dengan sebilah pisau.
Sebelum kejadian, Fery, Apriyadi dan rekannya yang lain minum-minuman keras di kawasan tersebut. ”Saat tersangka hendak pulang, korban memaksanya tetap tinggal. Sempat terjadi cekcok,” kata Hari Nugroho seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini (27/9).
Fery akhirnya tetap tinggal. Namun Apriyadi dan rekan-rekannya mengejek Fery. Lantaran kesal, Fery pergi dan meminjam pisau dari seorang penjual nasi goreng.
Ia kemudian kembali dan menusuk dada Apriyadi. Pemuda itu tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSUDAM).
”Tersangka kita tangkap saat nongkrong bersama rekannya di kawasan Pasar Tengah, Tanjungkarang Pusat,” sebut Hari.
Dalam penangkapan tersebut, polisi menembak kaki kanan Fery karena berupaya melawan.
Sementara Fery mengaku membunuh Apriyadi lantaran sakit hati. Pemuda yang mempunyai nama panggilan Iwan alias Andri ini menyatakan kerap di-bully menggunakan kata-kata.
BANDARLAMPUNG – Jajaran Satreskrim Polresta Bandarlampung akhirnya berhasil membekuk Fery, 21, Sabtu (24/9) pagi. Warga Rajabasa, Bandarlampung,
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground
- Pelaku Curanmor yang Menembak Satpam dan Polisi Akhirnya Didor, Tewas