Sakit Hati Suami Selingkuh, Ibu Muda Tinggalkan Bayinya di Bak Mandi, Begini Jadinya...
Seorang ibu muda berinisial YN, 20, ditangkap karena diduga membunuh anak kandungnya yang baru berusia tiga bulan dengan cara meninggalkannya di dalam bak mandi.
Perempuan asal Kampung Cisuren, Desa Sukanagalih, Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, tersebut nekat melakukan perbuatan keji itu karena sakit hati pada suaminya yang memiliki wanita idaman lain. YN menghabisi nyawa anak pertamanya karena cemburu.
Kapolres Cianjur AKBP, Juang Andi Supriyanto, mengatakan anggota telah mengamankan pelaku dan membawanya langsung ke Mapolres Cianjur untuk dimintai keterangan.
"Tidak ada perlawanan, pelaku langsung dibawa petugas dari rumahnya," kata Juang, Minggu (29/9).
Berdasarkan keterangan pelaku, pembunuhan dilakukan saat sedang memandikan bayinya yang sengaja ditinggalkan dalam bak mandi karena merasa kesal pada suaminya yang diduga telah berselingkuh.
"Pelaku akan dijerat dengan pasal 80 ayat 3 dan 4 Undang-Undang Nomor 35/2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman penjara maksimal selama 15 tahun penjara," katanya.
Di hadapan petugas, YN mengakui perbuatannya telah menghilangkan nyawa anak pertamanya itu karena terdorong rasa cemburu. Dia pun mengaku menyesali perbuatannya yang telah membuat anak meninggal dunia.
"Saya gelap mata pak, saya sudah tahu suami berselingkuh saat anak kami masih dalam kandungan 7 bulan. Bahkan wanita selingkuhannya datang minta tanggung jawab dan sejumlah uang untuk menggugurkan kandungan," katanya.
Seorang ibu muda berinisial YN, 20, ditangkap karena diduga membunuh anak kandungnya yang baru berusia tiga bulan dengan cara meninggalkannya di dalam bak mandi.
- J&T Cargo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi dan Cianjur
- Bencana Alam, Ratusan Warga 9 Kecamatan di Cianjur Mengungsi
- Indikator: Data QC 100 Persen, Hasil Pilbup Cianjur Belum Bisa Disimpulkan
- BPBD Minta Warga yang Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Segera Mengungsi
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Tepung Terigu Oplosan Banyak Beredar di Jawa Barat, Waspada