Sakit Hati Terus Dimarahi, Ridwan Habisi Bos dan Keluarganya
jpnn.com, ACEH - Polisi akhirnya mengungkap motif kasus pembunuhan sadis terhadap satu keluarga di Banda Aceh.
Ridwan, sang pelaku mengaku sakit hati karena sering dimarahi korban, Tjisun, 45.
Ridwan tiba di Polresta Banda Aceh pada Kamis (11/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Dia dikawal sejumlah polisi yang membawanya dari Medan, Sumut.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Misbahul Munauwar, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal pelaku mengaku nekat membunuh korban karena sakit hati.
Sehari-hari, dia bekerja sebagai sopir kendaraan barang milik korban.
“Dia mengaku sakit hati karena sering dimahari korban. Karena tidak tahan, kalut dia kemudian membunuh korban,” kata Misbah kepada wartawan dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh.
Menurutnya, pelaku membunuh ketiga korban pada Jumat (5/1) lalu sekitar pukul 15.00 WIB. Pertama dia menghabisi nyawa Tjisun, 45, kemudian istrinya Minarni, 40, dan terakhir anak mereka Callietos NG, 8.
Jenazah ketiga korban ditemukan tiga hari kemudian yaitu pada Senin (8/1) sekitar pukul 21.00 WIB.
Polisi akhirnya mengungkap motif kasus pembunuhan sadis terhadap satu keluarga di Banda Aceh.
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- UMKM Binaan BSI Tembus Pasar Global, Dapat Order Puluhan Ton