Sakit, Hingga Meninggal Di Mesjid

Sakit, Hingga Meninggal Di Mesjid
Sakit, Hingga Meninggal Di Mesjid
Saat ini mayat korban dititipkan di Intalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Ciamis sambil menunggu keluarganya datang. Sampai saat ini, Shohet belum bisa menghubungi kerabat atau keluarganya karena dalam handphone yang dibawanya belum ditemukan nomor kerabat korban yang bisa dihubungi. “Sekarang baru menghubungi teman-teman korban tetapi semuanya tidak mengetahui alamat lengkapnya,” tutur dia.

Berdasarkan pengakuan teman korban yang ditelepon, kata Shohet, korban merupakan pedagang mainan. Teman-temannya berdagang mainan di Kalipucang dan Tasik. Teman-temannya mengenal korban sebatas sesama pedagang, tidak mengetahui asal-muasal dan keluarganya.

Namun, polisi tidak menemukan barang mainan di lokasi kejadian. Dari kantong yang dibawa korban, polisi hanya menemukan beberapa stel pakaian dan sarung. Juga menemukan paspor yang diduga digunakan saat berangkat sebagai TKI ke Malaysia. Dalam paspor disebut bahwa korban asal Medan. Ditemukan juga surat keterangan sakit dan satu buah handphone. “Sementara identitas lain dari korban tidak ada,” ujarnya.

Usman (60) penjaga Masjid Agung Ciamis membenarkan korban sejak dua hari lalu berada di masjid dan terlihat sakit. Duduknya tidak pindah-pindah. “Saya juga tidak terlalu memperhatikannya, tahu meninggal juga ketika ibu-ibu curiga terhadap korban yang tidak bergerak. Ternyata, ketika akan dibangunkan korban memang sudah tidak bernyawa, dengan kondisi tubuh sudah tegang,” tuturnya.

CIAMIS – Ibu-ibu yang biasa mengikuti pengajian subuh di Masjid Agung Ciamis, Senin (6/8), sempat geger. Sekitar pukul 05.30, mereka menemukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News