Sakit Kepala ibarat Tersambar Petir
Jumat, 11 Juli 2014 – 06:36 WIB

Foto ilustrasi diperagakan Erika Puspitasari - lokasi Citra Garden Sidoarjo. Dite Surendra/Jawa Pos/JPNN.com
Tidak hanya itu. Aneurisma pada otak juga bisa disebabkan kelainan pada pembuluh darah. Di antaranya, radang pembuluh darah (cerebral arteritis), robek akibat trauma (dissection), genetik (fibromuscular dysplasia), dan penggunaan obat secara berlebih seperti amfetamin dan kokain. Kondisi-kondisi itu tidak jarang dialami kalangan berumur kurang dari 40 tahun.
Baca Juga:
Bagaimana jika sudah terjadi? Pasien diwajibkan melakukan MRA dan checkup rutin dengan pemberian obat-obatan. Apabila ukuran pelebaran arteri dianggap mengkhawatirkan, harus segera dilakukan operasi oleh spesialis bedah saraf. Salah satu tekniknya menggunakan klip khusus. (bri/c7/nda)
Aneurisma adalah pelebaran dinding pembuluh darah arteri berbentuk menyerupai balon. Selain berlokasi di arteri kepala, aneurisma bisa bercokol di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Rekomendasi Tempat Liburan Ramah Anak, Dekat di Jakarta
- 7 Perbandingan Herbal Lokal dan Obat Kimia untuk Batuk yang Perlu Anda Ketahui
- 7 Cara Mudah Mengolah Biji Ketumbar, Kolesterol Bakalan Tidak Berkutik
- Mencicipi Hidangan Khas Kerajaan di Royal Dinner Mangkunegaran Solo
- 4 Manfaat Seledri, Bantu Jaga Kesehatan Organ Hati
- 5 Khasiat Rutin Minum Air Kelapa Campur Madu, Mengandung Serat Tinggi