Sakit Menahun, Pilih Akhiri Hidup
jpnn.com - SURABAYA - Tidak sabar karena sakit menahun, Sari Sekarwati Halim, 80, memilih mengakhiri hidup dengan menenggak racun. Dia sempat menuliskan surat wasiat untuk keluarganya. Jenazah janda tua tersebut ditemukan kemarin pagi (28/11) di semak-semak sebuah halaman kosong.
Jenazah Sari ditemukan pukul 10.00 oleh Ismail, warga sekitar. Saat itu Ismail hendak menyiangi rumput di lahan kosong di Jalan Raya Medokan Sawah Baru. Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke polisi dan keluarga korban.
Berdasar pantauan Jawa Pos, perempuan berwajah oriental tersebut telentang kaku di tengah semak-semak. Pakaian lengkap masih menempel di tubuhnya. Korban mengenakan celana cokelat dan baju putih. Tangan kanannya mencangklong sebuah tas kecil biru.
Menurut polisi, belum ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Namun, ada luka sayatan tipis di tangan, dekat urat nadinya. Sementara itu, ditemukan cutter kecil yang tidak jauh dari tubuh korban.
Dari tas kecil yang dibawa Sari, ditemukan sebuah botol plastik berisi air yang dicampur cairan racun tikus, obat maag Mylanta, dompet, dan sepucuk surat.
Surat tersebut ditengarai ditulis korban sebelum bunuh diri. Dalam surat bertanggal 27 November 2014 itu, korban mengungkapkan penderitaannya lantaran sakit yang tidak kunjung sembuh. Sari juga merasa bahwa penyakitnya semakin parah. Dia tidak ingin hal itu menyusahkan keluarganya.(shy/c15/ib)
SURABAYA - Tidak sabar karena sakit menahun, Sari Sekarwati Halim, 80, memilih mengakhiri hidup dengan menenggak racun. Dia sempat menuliskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini