Sakit Meninggal

Oleh Dahlan Iskan

Sakit Meninggal
Dahlan Iskan (membelakangi kamera) bersama Kris Suyanto. Foto: disway.id

Melihat adegan itu Ryantori langsung menemukan ide: tiang pasak bisa dipakai sebagai penahan kemiringan bangunan.

Ia mengakui ada sedikit kelemahan di penemuan sarang laba-labanya itu. Yakni bangunan bisa miring. Terutama kalau pengerjaannya kurang diawasi.

Dengan tiang pasak itu sarang laba-laba menjadi sangat sempurna: aman dan murah. Ramah pula pada gempa.

Prinsip konstruksi sarang laba-laba adalah: tanpa tiang pancang.

Seluruh dasar gedung terbuat dari hamparan beton tetapi berbentuk segi tiga-segi tiga kecil. Segi tiga itu terbuat dari beton yang saling berhubungan di sudut-sudutnya.

Dalam pengerjaannya ­–kalau pengawasannya kurang baik– bisa saja terjadi, sudut-sudut yang lancip itu tidak terisi adonan semen. Berarti kekuatan sudut itu berkurang.

Maka setelah melihat adegan truk yang rodanya diganjal balok kecil itu, timbul ide baru Ryantori: tiang pasak.

Yakni: di bawah jaringan laba-laba tadi diberi tiang pasak sedalam 6 meter. Bisa lebih pendek atau panjang sesuai dengan beban proyek.

Hidupnya begitu sederhana. Apalagi berpartner dengan Ir Soetjipto yang otaknya hanya penuh dengan Mega, Megawati, Megawati Soekarno dan Megawati Soekarnoputri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News