Sakit tapi Cantik berkat Vampir

Sakit tapi Cantik berkat Vampir
Foto: Angger Bondan/Jawa Pos

Namun, seiring dengan waktu, pada 2011 perawatan itu kurang diminati. Sebab, banyak perempuan tidak tahan dengan ’’siksaan’’ treatment tersebut. Kemudian, pada 2013–2014, perawatan itu mulai berkembang lagi.

Clinic Director Emdee Group dr Leni Kumalasari menuturkan, saat ini, di Indonesia, perawatan ekstrem tersebut mulai dikembangkan. Yaitu, dengan cara lebih soft, tetapi tekniknya sama. ’’Dalam penelitian, cara alamiah itu sangat bagus dan aman untuk kecantikan wajah,’’ kata dia.

PRP yang mengandung growth factors tersebut akan mempercepat perbaikan jaringan dan penyembuhan luka dengan cara merangsang sel baru. Selain itu, suntikan tersebut dapat memperbaiki mikrosirkulasi darah sehingga dapat memperbaiki tekstur kulit, mengurangi lingkaran gelap, dan merangsang pertumbuhan rambut.

Dokter Budiastuti Kusharjuni SpKK, spesialis kulit Siloam Hospitals, pun mengakui hal itu. Menurut dia, metode PRP tersebut memang berkhasiat untuk meremajakan kulit. ’’Biasanya pasien saya memakainya untuk kurangi kerutan dan mencerahkan kulit,’’ tuturnya.

Penggunaan media plasma darah yang diambil dari darah pasien juga dinilai bisa mengurangi alergi serta dijamin halal. Sebab, bahan yang dipakai adalah bahan alami yang langsung diambil dari tubuh dan disuntikkan ke wajah.

Dokter Tuti –sapaan Budiastuti Kusharjuni– menjelaskan, darah yang digunakan diambil melalui lipatan lengan sekitar 10 cc, kemudian disuntikkan dengan takaran sekitar 0,2 mililiter. (ayu/bir/c14/dos)

 


SURABAYA – Cantik sempurna adalah impian banyak perempuan. Beragam perawatan kecantikan pun rela dilakukan meski menyakitkan. Salah satunya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News