Saksi Ahli Dalam Kasus Sianida Dideportasi ke Australia

Saksi ahli asal Australia Dr Beng Beng Ong yang memberikan kesaksian kontroversial dalam persidangan kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Wongso, telah ditahan dan akan dideportasi
Ahi patologi forensik dari Universitas Queensland di Brisbane tersebut merupakan saksi ahli pertama yang diajukan oleh pihak pembela dalam kasus yang melibatkan terdakwa Jessica Wongso yang dituduh membunuh temannya Mirna Sailihin, dengan memasukan sianida ke dalam kopi.
Namun di pengadilan Jakarta hari Selasa (6/9/2016), Dr Ong mengatakan sianida bukanlah sebab kematian Salihin.
Pihak penuntut sebelumnya sudah berusaha menghalangi Dr Ong untuk memberikan kesaksian dan mempertanyakan status visa kedatangannya ke Indonesia.

Beberapa jam setelah memberikan kesaksian, Dr Ong berusaha meninggalkan Indonesia, namun paspornya disita oleh petugas imigrasi.
Pihak berwenang Indonesia mengatakan bahwa Dr Ong masuk menggunakan visa turis, dan bukannya visa kerja.
Jessica Wongso sebelumnya tinggal di Sydney selama tujuh tahun, sebelum mengunjungi Jakarta untuk liburan dimana dia bertemu dengan Mirna.
Keduanya sebelumnya berteman karena sama-sama sekolah di Billy Blue Design College di Sydney.
Saksi ahli asal Australia Dr Beng Beng Ong yang memberikan kesaksian kontroversial dalam persidangan kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan terdakwa
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?