Saksi Ahli: MP Punya Wewenang Selesaikan Konflik Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Pakar Hukum Administrasi Negara dari Universitas Padjajaran, I Gede P Astawa mengungkap bahwa Mahkamah Partai (MP) Golkar memiliki wewenang atributif untuk menyelesaikan sengketa kepengurusan partai.
Wewenang tersebut menurut Astawa, sesungguhnya merupakan sebagian kewenangan kekuasaan kehakiman yang oleh undang-undang diserahkan kepada Mahkamah Partai.
Hal tersebut dikatakan I Gede P Astawa, selaku saksi ahli yang dihadirkan kubu Agung Laksono, dalam sidang lanjutan sengketa kepengurusan Partai Golkar, di PTUN Jakarta, Senin (4/5).
"Undang-Undang memberikan kewenangan atributif kepada parpol untuk menyelesaikan sengketa kepengurusan. Kewenangan atributif ini harus dilihat sebagai bagian kekuasaan kehakiman. Karena itu, putusan MPG bersifat konstitutif atau mempunyai dampak hukum yang harus ditaati oleh pihak yang bersengketa," kata Astawa.
Selain itu, lanjutnya, putusan MPG ini bersifat final dan mengikat, tidak saja untuk pihak yang bersengketa, tetapi pihak lain di luar itu termasuk Menkumham dan pengadilan.
"Menkumham hanya mengesahkan dan mengadministrasikan putusan MPG. Tidak ada kewenangan menteri untuk menafsirkan putusan tersebut. Menteri hanya men-declare saja," terangnya.
Astawa juga berpandangan bahwa tidak perlu ada upaya hukum apapun terhadap putusan MPG karena putusan MPG bersifat final dan mengikat. Sementara, Surat Keputusan Menkumham yang mengesahkan kepengurusan hasil Munas Ancol hanya bersifat deklaratif.
Terkait putusan sela PTUN, Astawa menilai putusan tersebut hanya ditunda, bukan dibatalkan. "Keputusan PTUN tetap berlaku kecuali dibatalkan oleh pejabat pembuat keputusan dan oleh pengadilan yang berkekuatan hukum tetap," ucapnya.
JAKARTA - Pakar Hukum Administrasi Negara dari Universitas Padjajaran, I Gede P Astawa mengungkap bahwa Mahkamah Partai (MP) Golkar memiliki wewenang
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi