Saksi Bantah Suap Proyek Al Quran Libatkan Ormas Sayap Golkar
Kamis, 12 Juli 2012 – 19:31 WIB
JAKARTA - Pengusaha Fadh Elfouz atau yang lebih dikenal dengan nama Fadh Arafiq menegaskan bahwa kasus dugaan suap pembahasan pengadaan Al Quran di Kementrian Agama sama sekali tidak melibatkan organisasi pendukung Partai Golkar, Generasi Muda (Gema) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Menurutnya, meski dua pengurus MKGR yaitu Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetia menjadi tersangka, bukan berarti ormas di bawah Golkar itu ikut-ikutan korupsi.
Hal itu disampaikan Fadh usai menjalani pemeriksaan di KPK, Kamis (12/7) petang. "Tidak ada kaitannya (dengan MKGR)," kata Fadh kepada wartawan.
Meski demikian putra penyanyi dangdut Arafiq itu mengakui bahwa dirinya memang diperiksa sebagai saksi bagi Zulkarnaen, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar yang sudah ditetapkan sebagi tersangka. "Soal pak ZD. Sebagai saksi," jelas Fadh yang juga tersangka kasus suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) ini yang menyeret politisi PAN, Wa Ode Nurhayati sebagai pesakitan.
Seperti diberitakan, KPK menemukan dugaan praktik suap terkait tiga proyek pengadaan di Kemenag, antara lain proyek pengadaan laboratorium untuk madrasah tsanawiyah tahun 2011 senilai Rp31 miliar, pengadaan kitab suci Al Quran tahun 2011 senilai Rp20 miliar dan pengadaan Al Quran tahun 2012.
JAKARTA - Pengusaha Fadh Elfouz atau yang lebih dikenal dengan nama Fadh Arafiq menegaskan bahwa kasus dugaan suap pembahasan pengadaan Al Quran
BERITA TERKAIT
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap