Saksi Beber Ancaman Akan Dibantai
Kamis, 03 Mei 2012 – 01:08 WIB
Ketua majelis hakim MK yang memimpin sidang, Akil Mochtar, berseloroh. "Kalau tiga lawan tiga, masih imbang sebenarnya," kata Akil. "Ya, tapi saya tak mau ribut," jawab Ridwan.
Sedang Bachtiar dari Kecamatan Glumpang Tiga cerita bahwa baliho-baliho yang dipasang dirusak. "Baliho-baliho kami diseobek, dipotong-potong, diroboh semua," ujarnya.
Keterangan Huzaini lain lagi. Pria asal Glumpang Tiga itu cerita, rumahnya disiram bensin dan sempat terbakar tapi berhasil dipadamkan oleh istrinya. Saat kejadian 22 Maret 2012 itu, anggota timses Ghazali-Zul itu sedang tak di rumah. "Saya tahu siapa yang menyuruh (membakar rumahnya, red)," ujarnya.
Irma Suryani, satu-satunya saksi perempuan, cerita, malam sehari sebelum pencoblosan rumahnya didatangi beberapa orang Partai Aceh. Saat kejadian, Irma sudah tidur tapi ibunya melihat kedatangan orang itu. Meski mereka tak masuk rumah, lanjut Irma, kehadiran orang-orang itu telah membuat ibunya shok. Pasalnya, menurut Irma berdasar cerita ibunya, orang-orang itu memperlihatkan pisau. Dua pohon pisang di depan rumahnya pun dipotong-potong orang tersebut.
JAKARTA - Pasangan Ghazali Abbas Adan-Zulkifli H.M Juned sebagai penggugat sengketa pemilukada Kabupaten Pidie, mengajukan tujuh saksi dalam persidangan
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Ingin Batasi Penggunaan Medsos, Sukamta: Penting Dibuka Opsinya
- Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo, Said: Semoga Terlaksana Sebelum PDIP Melaksanakan Kongres
- Afriansyah Noor Keluar dari PBB Setelah Kalah Pemilihan Ketum
- Tak Mudah Buat Prabowo dan Megawati, Ada yang Lucu
- Israel-Hamas Gencatan Senjata, Sukamta Minta Indonesia Aktif Mengawal Perdamaian di Palestina
- Prabowo Minta Pemasangan Pagar Laut Diusut, Riyono Caping: Pemanfaatan Ruang Laut Harus Izin