Saksi Beber 'Cincai-cincai' dengan BPK
Syamsul Tak Berani Debat Buyung
Selasa, 29 Maret 2011 – 02:47 WIB
JAKARTA -- Saat hadir sebagai saksi perkara dugaan korupsi APBD Langkat dengan terdakwa Gubernur Sumut nonaktif Syamsul Arifin, mantan pemegang kas Pemkab Langkat Buyung Ritonga juga membeberkan modus memanipulasi laporan keuangan, dengan melakukan cincai-cincai dengan aparat pemeriksa, baik Bawasda Provinsi maupun BPK. Setiap dilakukan pemeriksaan oleh Bawasda Provinsi dan BPK, selalu saja diredam dengan "uang damai". Lantaran pemeriksaan bisa "diatasi", Syamsul terus-terusan meminta pengeluaran yang menyalahi aturan. Dampaknya, ketekoran kas bertambah terus. "Ketekoran masih besar karena pengeluaran-pengeluaran tetap dilaksanakan. Akhirnya ketahuan di akhir 2007, seperti hasil audit investigasi BPK," kata Buyung.
"Dibuat rekayasa, negosiasi antara kami dengan pengawas. Bupati, kabag keuangan, termasuk saya. Apabila pengawas mengakhiri audit, mereka minta rekening koran, lalu kami adakan pertemuan-pertemuan agar tidak minta rekening koran, tapi cukup dengan baki dari Bank Sumut Cabang Stabat," ujar Buyung saat memberikan kesaksian di pengadilan tipikor, Jakarta, Senin. Seperti diketahui, kasus dugaan korupsi terjadi saat Syamsul masih menjadi bupati Langkat.
Baca Juga:
Ide siapa cincai-cincai itu? Buyung lagi-lagi menyebut nama Syamsul. "Saya lapor, pengawas masuk, ketekoran banyak, lantas bupati memerintahkan, "buat baki saja"," kata Buyung.
Baca Juga:
JAKARTA -- Saat hadir sebagai saksi perkara dugaan korupsi APBD Langkat dengan terdakwa Gubernur Sumut nonaktif Syamsul Arifin, mantan pemegang kas
BERITA TERKAIT
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap