Saksi Diolok-olok Hakim MK, Tim Prabowo-Hatta Kecewa
jpnn.com - JAKARTA - Kuasa hukum pasangan Prabowo-Hatta, Maqdir Ismail keberatan dengan perlakuan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap saksi-saksi yang diajukan pihaknya di persidangan, Jumat (8/8).
Menurutnya, hakim seharusnya membimbing saksi untuk memberikan keterangan sejelas mungkin, bukan mengolok-olok.
"Saya kira begini, orang bersaksi di hadapan persidangan yang luar biasa cukup banyak orangnya, mereka grogi. Ada yang terbiasa dengan bahasa Jawa. Ketika diledek, kan jadi grogi. Mestinya tidak begitu dilakukan, paling tidak dituntun seperti apa," kata Maqdir kepada wartawan di gedung MK, Jakarta, Jumat (8/8).
Seperti diberitakan, sejumlah saksi Prabowo-Hatta mendapat teguran dan sindiran dari hakim MK di persidangan karena memberi keterangan yang tidak jelas. Bahkan ada saksi yang hampir diusir dari ruang sidang oleh Ketua MK, Hamdan Zoelva.
Lebih lanjut Maqdir mengaku sudah puas dengan kualitas saksi yang dihadirkan. Menurutnya, mereka setidaknya telah memberi gambaran tentang bentuk-bentuk kecurangan pada Pilpres 2014.
"Nanti keterangan mereka bisa kami kuatkan dengan bukti tertulis. Kalau kualitas itu kan soal tergantung Anda berpihak pada siapa. Kalau berpihak pada saya, Anda pasti katakan saksi ini berkualitas," ujarnya.
Di tempat yang sama, kuasa hukum pasangan Jokowi-JK, Taufik Basari menilai keterangan saksi Prabowo-Hatta sangat lemah. Pasalnya, kebanyakan bersumber dari keterangan pihak lain.
"Banyak keterangan atas laporan orang lain lagi, dia tak saksikan atau alami sendiri. Itu nilai saksi tidak ada nilainya sama sekali dalam pembuktian," ujar Taufik.
JAKARTA - Kuasa hukum pasangan Prabowo-Hatta, Maqdir Ismail keberatan dengan perlakuan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap saksi-saksi yang diajukan
- Seleksi PPPK 2024 Sedang Proses, Muncul Usulan Baru dari Pak Gub
- Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
- 5 Berita Terpopuler: Ribuan Orang Lulus, Mendikdasmen Ungkap Sesuatu, Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang Bisa Dibantu?
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital