Saksi Kunci Pembunuhan, Sekuriti KPK Diperiksa Polisi

jpnn.com - JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya terus menghimpun keterangan saksi terkait pembunuhan Aipda Anumerta Sukardi, di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (10/9) lalu. Bahkan, salah satu saksi kunci sudah diperiksa.
"Penyidik sudah memeriksa 15 orang saksi. Yang terakhir sekuriti KPK, yang memang waktu kejadian sempat ada di lokasi kejadian dengan jarak cukup dekat untuk melihat kejadian." kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (12/9).
Menurutnya keterangan saksi dari KPK tersebut sangat dibutuhkan untuk menambah wawasan penyidik tentang data yang telah dihimpun. Saat ini, penyidik juga sedang mempelajari rekaman CCTV yang diperoleh dari gedung KPK untuk dianalisa.
Selain itu, penyidik juga telah telah melakukan pencarian barang bukti sejak terjadinya penembakan Selasa malam lalu. Di antaranya selonsong dan proyektil peluru serta keterangan saksi.
"Terakhir informasi didapat dari laboratorium forensik walau belum keluar resminya, dikatakan itu kaliber 4,5 milimeter untuk pelurunya dan senjata jenis pistol, namun spesifikasi teknis lagi dianalisa di labfor. Minggu depan mudah-mudahan keluar hasilnya," jelasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya terus menghimpun keterangan saksi terkait pembunuhan Aipda Anumerta Sukardi, di depan Gedung Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri LH Ingatkan Tragedi TPA Leuwigajah Jadi Momentum Refleksi Pengelolaan Sampah
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS
- Penuh Semangat, Mendagri Tito Ikuti Senam Pagi bersama Para Kepala Daerah di Magelang
- Akademisi Mendesak Supaya Dominus Litis jadi Bagian RUU KUHAP