Saksi Mata: Tewas karena Rebutan Tiket
Senin, 27 Desember 2010 – 12:37 WIB
JAKARTA - Kisruh pembelian tiket leg kedua di Gelora Bung Karno memakan korban. Seorang pengantri tiket, lelaki paruh baya yang tidak diketahui identitasnya meninggal dunia di GBK. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari PSSI atau panitia LOC perihal identitas korban, namun seorang saksi mata, Anton (34), mengaku sempat melihat lelaki yang mengenakan baju Timnas berwarna merah itu sebelum tewas. ‘’Karena terus dorong-dorongan, beberapa orang mulai berteriak kesakitan. Bahkan banyak yang lemas karena terinjak-injak. Apalagi waktu polisi minta masuk ke dalam stadion, semuanya saling berebutan masuk tapi pintunya kecil dan terbatas. Nah, laki-laki itu mulai jatuh pingsan. Mungkin karena kekurangan oksigen,’’ kata Anton lagi.
"Dia bukan pemulung (seperti yang diberitakan sebelumnya), tapi memang ikut mengantri dan rebutan tiket. Saya melihat langsung waktu dia ditemukan tewas itu,’’ kata Anton yang juga ikut mengantri tiket mulai dini hari hingga menjelang Minggu (26/12) malam, kepada JPNN, Senin (27/12).
Baca Juga:
Warga Palmerah Jakarta itu, mengatakan, saat mulai terjadi kericuhan, para pengantri tiket di seluruh pintu masuk loket penjualan mulai saling dorong. Terdengar berkali-kali suara menjerit kesakitan akibat berhimpitan, termasuk si lelaki paruh baya yang berada tak jauh darinya itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Kisruh pembelian tiket leg kedua di Gelora Bung Karno memakan korban. Seorang pengantri tiket, lelaki paruh baya yang tidak diketahui identitasnya
BERITA TERKAIT
- Pelatih Persib Mengeluhkan Rumput Stadion GBLA, Hodak: Apa yang Mereka Perbaiki?
- Indonesia Siap Jadi Penyelenggara FIBA 3x3 Challengger and Woman Series World Tour 2025
- Apa Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024?
- PSBS Biak Luar Biasa, Lihat Klasemen Liga 1
- Manchester City Dihajar Tottenham 4 Gol Tanpa Balas
- Celta Vigo vs Barcelona Berakhir Imbang, Barca Gagal Kembali ke Jalur Kemenangan