Saksi Meninggal, Perkembangan Kasus Hambalang Bakal Terganggu
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Deputi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara Muchayat meninggal dunia pada hari Rabu (18/6). Hal ini mempengaruhi penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi Hambalang.
"Saya kira ada pengaruhnya terhadap pengembangan kasus Hambalang. Apalagi, jika ada informasi yang harus dikonfirmasi untuk pengembangan kasus," kata Johan di KPK, Jakarta, Jumat (20/6).
Sebelum Muchayat, Arif Gunawan alias Arif Gundul, meninggal mendadak pada akhir 2012 dan dimakamkan di Yogyakarta.
Direktur Operasi PT Wijaya Karya (Wika), Ikuten Sinulingga juga meninggal setelah jatuh dari jembatan layang Cawang, Jakarta Timur. Lalu Direktur Utama PT Metaphora Solusi Global Asep Wibowo yang sakit mendadak terserang stroke.
Begitu disinggung apakah KPK akan melakukan antisipasi untuk melindungi saksi kunci dalam kasus Hambalang, Johan mengaku belum mengetahuinya.
"Saya harus konfirmasi dulu, apakah itu ada rentetan. Kesimpulannya kita belum tahu mereka meninggal wajar atau tidak. Saya juga belum konfirmasi ke pimpinan, apakah KPK lakukan antisipasi atau tidak," tandasnya.
Seperti diketahui, Muchayat yang merupakan ayah Munadi Herlambang terserang penyakit stroke. Ia meninggal di sebuah rumah sakit di Singapura pada pukul 11.30 WIB. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Deputi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara Muchayat meninggal dunia pada hari Rabu (18/6). Hal ini mempengaruhi penyidikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Wisatawan Hilang Diterjang Ombak Besar di Pantai Anyer
- Ikatan Pemuda Betawi Soroti Seleksi Dewan Kota Jakpus
- Kemenhub Tingkatkan Pantauan Udara Selama Libur Nataru
- Polisi Antisipasi Peredaran Narkoba pada Malam Pergantian Tahun di Batam
- Rieke PDIP Bakal Dipanggil MKD Buntut Bersuara Tolak PPN 12 Persen
- 5 Rekomendasi Kongres I PPPK RI, Poin Terakhir Bikin Gembira