Saksi Munarman Ngaku Disiksa Penyidik
Rabu, 10 September 2008 – 18:52 WIB

Saksi Munarman Ngaku Disiksa Penyidik
JAKARTA - Saksi M Subhan mengaku dipaksa tanda tangan BAP (berita acara pemeriksaan) oleh penyidik Polda Metro Jaya. Pemeriksaan dari pukul 16.00 Wib hingga pukul 03.00 Wib dinihari, Minggu, tanpa didmapingi pengacara."Saya ga bisa kenali polisinya, karena 5 orang polisi di dalam ruang penyidikan tak memakai seragam lengkap polisi. Juga tak memakai nama," paparnya. Tentang bentrok, kata Subhan, ada spanduk besar bertuliskan 'Selamatkan Ahmadiyah', 'Bubarkan SKB', juga orasi dari pihak AKKBB yang menggatakan Laskar Setan.
Ditanya hakim, siapa polisi penyidiknya biar dipanggil ke persidangan. "Ya, gimana saya bisa mengenalinya, dia pakaian preman," cetusnya.
Baca Juga:
Saksi mengatakan ada teriakan dari sebelah kiri, Monas. "Laskar Islam Laskar Kafir," ujarnya. Akhirnya, lanjut saksi, kata-kata itu membuat laskar tersulut emosinya. Lalu, sekitar 100 orang mengkonfirmasi ke pihak yang berorasi. "Mereka mukul saya, ya saya juga pukul dia juga donk. Akhirnya terjadi bentrokan," ujarnya.Lalu, ada suara tembakan dari pria bertopi merah. Lalu, Munarman mendamaikan.
Setelah bentrok massa, lalu demo BBM ke istana. Saksi Subhan mengatakan tak ada perintah dari ustad Habib Rizieq Shihab. Habib terus memberi semangat pengikutya. Takbir, kata HABIB. Allahuakbar jawab pengunjung. Ahmadiyah teriak Habib, Bubarkah sahut pengikutnya. Sidang Habib diakhiri, dilanjutkan sidang Munarman. (gus/jpnn)
JAKARTA - Saksi M Subhan mengaku dipaksa tanda tangan BAP (berita acara pemeriksaan) oleh penyidik Polda Metro Jaya. Pemeriksaan dari pukul 16.00
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi