Saksi Sebut Amran Minta Dana Keamanan
Senin, 01 Oktober 2012 – 18:26 WIB
JAKARTA - Sidang kasus dugaan suap Bupati Buol terkait penerbitan hak guna usaha (HGU) perkebunan, hingga Senin (1/10), masih mendengarkan keterangan saksi-saksi, diantaranya Staf Financial Controller PT Hardaya Inti Plantations (HIP) Kirana Wijaya.
Dalam kesaksiannya, Kirana mengatakan uang Rp1 miliar yang diserahkan kepada Bupati Buol, Amran Batalipu merupakan bantuan pengamanan lahan perkebunan dan pabrik kelapa sawit PT HIP milik Siti Hartati Murdaya.
Baca Juga:
Uang itu diserahkan dalam bentuk bantuan sosial bagi masyarakat di sekitar perkebunan atas permintaan Amran.
“Saya pernah mendengar rencana pemberian uang Rp1 miliar itu. Uang itu untuk bantuan sosial. Saat itu Ibu Hartati sangat khawatir dengan situasi keamanan di pabrik,” kata Kirana Wijaya saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa pegawai PT HIP Yani Anshori di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (1/10).
JAKARTA - Sidang kasus dugaan suap Bupati Buol terkait penerbitan hak guna usaha (HGU) perkebunan, hingga Senin (1/10), masih mendengarkan keterangan
BERITA TERKAIT
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat