Saksi Sebut Amran Minta Dana Keamanan

Saksi Sebut Amran Minta Dana Keamanan
Saksi Sebut Amran Minta Dana Keamanan
Dia menerangkan, saat itu kondisi keamanan perkebunan sangat tidak kondusif. Terjadi aksi-aksi demonstrasi oleh warga sekitar yang menuntut kompensasi. Bahkan pabrik dan kantor perkebunan sempat diduduki massa sehingga tidak beroperasi hingga beberapa hari.

Dalam kondisi itu lah Bupati Buol, Amran Batalipu meminta dana kepada PT HIP untuk meredam aksi massa. Permintaan bantuan sosial itu kemudian dikabulkan oleh PT HIP. Sehingga menurut Kirana, uang Rp1 miliar itu bukan untuk pengurusan HGU.

“Ibu Hartati sangat khawatir dengan situasi keamanan. Makanya  Hartati menolak penyerahannya setengah-setengah karena situasi keamanan saat itu,” tegasnya.

Dalam sidang sebelumnya, terdakwa Yani  mengakui sebagai pihak yang menyerahkan uang dalam dua tahap sebesar Rp1 miliar dan Rp 2 miliar kepada Bupati Amran. Namun, dia membantah uang itu titipan dari atasannya, Hartati Murdaya. Saat menyerahkan uang Yani mengaku hanya mengatakan bahwa ini dananya. 

JAKARTA - Sidang kasus dugaan suap Bupati Buol terkait penerbitan hak guna usaha (HGU) perkebunan, hingga Senin (1/10), masih mendengarkan keterangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News