Saksi Sebut Fee Proyek Alquran jadi Jatahnya Golkar
Jumat, 29 Maret 2013 – 01:01 WIB

Saksi Sebut Fee Proyek Alquran jadi Jatahnya Golkar
Abdul Kadir mengungkapkan dana untuk "kuning" dipersepsikan sebagai milik Golkar karena Fahd pernah mengenalkan diri dari MKGR, ormas sayap Partai Golkar. Klaim bahwa proyek Alquran milik Golkar itu disampaikan Fahd kepada Abdul Kadir pada pertemuan di sebuah hotel di Jakarta, sekitar akhir Juli 2011. Hadir saat itu antara lain Vascouseimy, Syamsurachman dan juga Dendy Prasetya yang jadi terdakwa dalam perkara ini.
Menurut Abdul Kadir, pertemuan dilakukan untuk menindaklanjuti rencana tender bagi perusahaan yang berminat mengerjakan proyek Alquran tahun anggaran 2012. "Mereka to the point, kami sudah dapat pekerjaan di sini, kalau mau ikut, ikut peraturan kami," tutur Abdul Kadir menirukan Fadh.
Peraturan yang dimaksud adalah komitmen bagi hasil bila PT SPI menjadi pemenang tender proyak Alquran. "Mereka bilang ini dana kuning, Pak Fahd yang sampaikan," ungkap Abdul Kadir.
Ketika PT SPI menjadi pemenang proyek Alquran 2012, Abdul Kadir pun langsung menyetor uang komitmen fee 15 persen. Dia mengaku memberikan cek Rp 9,250 miliar ke Syamsurachman. "Diberikan antara tanggal 18 atau 19 Desember 2011, dalam bentuk cek diberikan ke Syamsu," ujar Abdul Kadir. (flo/jpnn)
JAKARTA - Partai Golkar kembali disebut sebagai pemain dalam proyek Alquran di Kementerian Agama. Hal ini diungkap oleh Direktur PT Sinergi Pustaka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat