Saksi Sebut Mantan Sekjen ESDM Gelembungkan Anggaran
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa pengurus Lembaga Advokasi Kajian Stategis Indonesia (LAKSI), Maun Jambat terkait kasus korupsi mantan Sekjen Kementerian ESDM, Waryono Karno, Senin (3/11). Dari pengakuan Maun, diketahui adanya penggelembungan anggaran oleh Waryono untuk kegiatan yang dibiayai Kementerian ESDM.
Adanya penggelembungan anggaran itu diketahui Maun terkait proposal kegiatan yang diajukannya ke Kementerian ESDM terkait program sosialisasi kebijakan energi tahun 12. Menurutnya, LAKSI pernah mengajukan proposal dengan anggaran Rp 40 juta. Pihak Kementerian ESDM pun dalam nota kesepahaman juga bersedia mengucurkan Rp 40 juta.
“Laporannya juga begitu. Tapi ternyata laporan LAKSI diubah jadi dua," kata Maun usai menjalani pemeriksaan selama sekitar 6 jam di KPK, Jakarta, Senin (3/11).
Lebih lanjut Maun menjelaskan, ada penggelembungan anggaran dalam laporan pertama menjadi lebih dari Rp 900 juta. Sedangkan dalam laporan kedua lebih dari Rp 400 juta.
"Jadi totalnya lebih dari Rp 1 miliar. Itu ternyata di-mark up dari Rp 40 juta," sambungnya.
Maun menambahkan, dirinya saat mengurus proposal itu sempat berkomunikasi dengan Waryono. Namun, selanjutnya Waryono meminta Maun berurusan dengan Sri Utami selaku Kepala Bidang Pemindahtanganan, Penghapusan dan Pemanfaatan Aset di Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara Kemen ESDM. "Setiap pengajuan (proposal) selalu diarahkan ke Ibu Sri," ucap Maun.
Dalam pemeriksaan itu, Maun mengaku disodori dokumen yang disita KPK dari Kementerian ESDM. Maun sempat kaget karena ada mark up atas proposal anggaran LAKSI.
"Makanya kaget juga kita. Tadi sama penyidik saya ditunjukan juga dokumen-dokumen milik kita," tandasnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa pengurus Lembaga Advokasi Kajian Stategis Indonesia (LAKSI), Maun Jambat terkait kasus korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini