Saksi yang Menyampaikan Keterangan ke Pansus Haji Menerima Tekanan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Pansus DPR RI Wisnu Wijaya mengeklaim tekanan mulai diterima saksi yang telah menyampaikan keterangan soal terjadinya dugaan penyimpangan kuota haji tambahan.
"Mulai menerima sejumlah bentuk tekanan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata legislator Fraksi PKS itu kepada awak media, Senin (2/9).
Menurut Wisnu, Pansus Angket DPR RI sudah bekerja selama dua pekan dengan memanggil para saksi untuk menelisik dugaan penyimpangan kuota haji tambahan.
"Saksi yang telah didatangkan oleh pansus, mulai dari unsur pemerintah maupun saksi dari unsur nonpemerintah semisal jemaah," katanya.
Selain saksi, kata Wisnu, sejumlah anggota Pansus Angket Haji DPR RI tidak luput menerima tekanan ketika menjalankan tugas.
"Tekanan itu juga dirasakan oleh anggota pansus,” ungkap dia.
Namun, Wisnu tidak bisa membeberkan bentuk tekanan yang diterima para saksi dan anggota Pansus Angkat Haji 2024 ataupun soal pelaku intimidasi.
Dia hanya menyebut Pansus Angket Haji DPR RI berinisiatif menggandeng Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyikapi tekanan yang muncul.
Anggota Pansus DPR RI Wisnu Wijaya menyebut kerja pihaknya selama dua pekan belakangan mulai menemui jalan tantangan. Apa bentuknya?
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok