Salah Informasi, Banyak Guru NTT Mundur

jpnn.com, KUPANG - Kuota 15 ribu guru yang mengikuti program keahlian ganda tidak terpenuhi.
Untuk program tahap pertama hanya 12 ribuan guru SMK yang ikut.
Itu terjadi karena ada SMK yang double mengajukan nama gurunya.
Tak hanya itu, ternyata karena banyak juga mengundurkan diri.
Hal ini diakui Juliana Lani Kuhurima, guru SMK 1 Kupang.
Ada banyak guru SMK yang tadinya ingin mendaftar program keahlian ganda, mengurungkan niatnya karena salah informasi.
Bahkan yang sudah mendaftar pun mundur dari program tersebut.
"Jadi teman-teman tahunya program ini alih fungsi guru. Nanti setelah di akhir-akhir baru dapat info kalau ini program keahlian ganda, banyak yang tertarik ikut," kata Lani.
Demikian juga di SMK 2 Kupang. Sekolah yang menyelenggarakan program keahlian ganda untuk dua jurusan yaitu Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Multimedia, ada beberapa guru mundur.
Kuota 15 ribu guru yang mengikuti program keahlian ganda tidak terpenuhi.
- Kemdiktisaintek: Penyaluran Beasiswa KIP Kuliah dan ADIK Sebelum Lebaran 2025
- Ruang Kelas Masa Depan Google Dilengkapi Perangkat Digital, Wujudkan Pendidikan Inklusif
- Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Tren Anak Muda Merintis Karier di Luar Negeri
- G-Schools Indonesia Summit 2025 Ajak Insan Pendidikan Bijak Menggunakan Teknologi AI
- DIGITS Unpad dan Veda Praxis Bedah Tren GRC 2025 dalam Seminar Nasional
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T