Salah Kaprah! Pencegahan Terorisme Baru Ada di Tingkat Elite
jpnn.com - JAKARTA - Peneliti terorisme dan intelijen Wawan Purwanto menilai program pencegahan terorisme hingga saat ini hanya menjadi tugas pemerintah dan aparat, meskipun seluruh lapisan bangsa sepakat tentang bahaya yang ditimbulkan.
Dalam seminar “Radikalisme dan Terorisme” yang digelar Universitas Darma Persada Jakarta, awal pekan ini, Wawan menilai persoalan radikalisme dan terorisme masih di tingkat elite. Itu disebabkan karena perhatian pemerintah dalam mendukung program deradikalisasi belum maksimal ditambah pemahaman masyarakat yang keliru.
Seminar sehari tersebut juga dihadiri Komisaris Besar (Kombes) Hamli dari Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan ustaz Abdurrahman Ayyub, mantan kombatan perang Afghanistan generasi pertama.
“Belum maksimalnya sosialisasi kelembagaan dan sosialisasi program radikalisme dan terorisme ke ke dalam diri aparat Pemerintah sendiri menyebabkan program-program radikalisme dan terorisme tidak berjalan, bahkan cenderung hanya di tingkat elite,” tuturnya.
Dia mencontohkan beberapa fakta antara lain belum berjalannya institusi pusat deradikalisasi yang berada di Sentul, Jawa Barat dan belum adanya kerjasama antarkementerian dan lembaga negara yang maksimal.
“Kerjasama yang ada saat ini baru sekadar kerjasama, belum sampai tingkat koordinasi antarlembaga. Selain itu harus diakui sumber daya manusia belum mencukupi dalam menjalankan program deradikalisasi,” paparnya.
Akibatnya, lanjut Wawan, banyak pihak yang menyangka bahwa deradikalisasi merupakan program pesanan dari Barat dan ada kesan masyarakat yang menuding bahwa deradikalisasi adalah deIslamisasi, adu domba atau upaya pendangkalan akidah.
Persepsi negatif masyarakat tersebut muncul akibat adanya salah kaprah terhadap upaya deradikalisasi dan ketidakpahaman sebagian masyarakat tentang program yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah, namun mereka simpulkan sendiri.
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Priskhianto Ingin Gelar Munas Rekonsiliasi demi Perkuat Koperasi Indonesia
- Bantu Polda Bali, Kodam IX/Udayana Siapkan Prajurit TNI Hadapi Libur Nataru
- Perkembangan Terbaru Kasus Produksi Uang Palsu dari Kampus UIN Alauddin
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana