Salah Ketik Tahun, SKHU Dikeluhkan
Minggu, 12 Juni 2011 – 04:02 WIB
PALU – Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) SMP Negeri 1 Palu dikeluhkan sejumlah orang tua siswa. Pasalnya SKHU sementara yang dikeluarkan sekolah, tahunnya salah pengetikan. Bukan 2011, tetapi 2010. Akibatnya, siswa yang akan memasukan persyaratan untuk ikut mendaftar di SMA pilihan mereka, harus kembali lagi mengambil SKHU membenahi persyaratan pendaftaran untuk masuk SMA. “Memang cuma SKHU sementara, tapi kan salah tahunnya, jadi dari pihak SMA tidak mau menerima SKHU SMP 1 yang tahunnya salah, otomatis kami harus kembali lagi mengambil SKHU yang diperbaiki dan langsung dilakukan legalisir. Baru dimasukan lagi ke tempat mendaftar ke SMA, repot lagi namanya kan bolak-balik, benahi lagi berkas setor lagi ke bagian pendaftaran SMA. Untungnya bagian pendaftaran di SMA waktunya masih panjang jadi masih ada waktu untuk mengganti,” tuturnya.
“Terpaksa kami harus ambil lagi SKHU sementara yang tanggalnya diubah, karena dari pihak SMA tidak mau menggunakan SKHU yang tahunnya salah,” tutur salah seorang orangtua murid yang minta namanya tidak dipublikasikan kepada Radar Sulteng (Group JPNN).
Baca Juga:
Menurutnya, memang SKHU asli belum ada dan masih menunggu. Tetapi untuk pendaftaran di SMA, yang digunakan SKHU sementara sambil menunggu SKHU aslinya. Yang akan kerepotan, adalah siswa yang akan mendaftar di luar Sulteng, tentu harus lagi mengirim SKHU sementara yang sudah diganti tanggalnya.
Baca Juga:
PALU – Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) SMP Negeri 1 Palu dikeluhkan sejumlah orang tua siswa. Pasalnya SKHU sementara yang dikeluarkan
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation