Salah Paham Akibat Papan Proyek Tulisan Mandarin
Sesaat setelah menerima informasi tersebut, Jawa Pos langsung melakukan penelusuran lewat Radar Nganjuk (Jawa Pos Group).
Jurnalis Radar Nganjuk langsung menuju lokasi proyek. Letaknya di Desa Kemaduh, Kecamatan Baron, Nganjuk.
Ternyata papan proyek berbahasa Mandarin itu hanya sementara dipasang dan kini sudah tidak ada.
"Itu bukan papan resmi proyek. Hanya sementara, dipasang untuk kepentingan internal kontraktor Tiongkok. Ketika itu mereka kedatangan tamu kolega pimpinan mereka," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Solo-Kertosono Indra Rismawansyah.
Menurut Indra, papan itu sengaja dipasang karena sebagian besar tamu tak bisa bahasa Inggris.
Apalagi bahasa Indonesia. "Setelah acara selesai, papan itu langsung dicopot," ujar Indra.
Kepada jurnalis Radar Nganjuk, Indra menunjukkan foto-foto terbaru di sekitar lokasi yang kini sidah dipasang papan proyek berbahasa Indonesia.
Jawa Pos ingin memastikan apa arti kalimat di papan proyek berbahasa Mandarin yang sempat viral itu.
Foto dengan papan dengan tulisan mandarin diunggah ke Facebook dan menuai kontroversi.
- Dilaporkan APDESI Tangerang, Said Didu Dikawal Masyarakat Penuhi Panggilan Polisi
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Bea Cukai Kediri Gagalkan Pengiriman 791.200 Batang Rokok Ilegal, Begini Kronologinya
- Bea Cukai Kediri Putus Jalur Distribusi Rokok Ilegal Kertosono-Nganjuk Lewat Penindakan
- Ramai Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoaks
- Menjelang Pemilu 2024, Masyarakat Harus Berpikir Kritis Hadapi Berita Hoaks