Salah Satu Mesin Mengalami Kerusakan, Pesawat Citilink Mendarat Darurat

jpnn.com, SEMARANG - Pesawat Citilink nomor penerbangan QG 483 rute Banjarmasin-Jakarta mendarat darurat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/5), pukul 12.32 WIB. Pesawat Airbus A320 itu mendarat darurat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani karena salah satu mesinnya mengalami kerusakan.
"Salah satu mesinnya mengalami kerusakan sehingga harus mendarat darurat di Bandara Internasional Jenderal A Yani Semarang,” kata General Manager AirNav Indonesia Cabang Semarang Mi'wan Muhammad Bunay saat dikonfirmasi melalui telepon di Semarang, Minggu (15/5).
Bunay menyatakan bahwa pesawat terbang milik maskapai Citilink itu telah mendarat dengan aman di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani. “Pendaratan berjalan aman dan baik,” tegasnya.
Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Heri Trisno Wibowo setelah mendapat informasi, seluruh petugas di bandara dalam kondisi siap siaga hingga pesawat Citilink QG 483 mendarat dengan aman hingga sampai di lokasi "parking stand".
Dia menegaskan seluruh penumpang pesawat Citilink yang mendarat darurat dalam kondisi selamat.
"Sebanyak 146 orang penumpang Citilink selamat," ujarnya dikonfirmasi terpisah.
Selanjutnya, kata Heri, seluruh penumpang turun dan diarahkan ke ruang tunggu terminal untuk proses lanjut yang akan ditangani oleh pihak maskapai. (antara/jpnn)
Pesawat Citilink mendarat darurat akibat mengalami kerusakan pada salah satu mesin. Pesawat rute Banjarmasin-Jakarta itu membawa 146 penumpang.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Puncak Arus Mudik, Garuda Indonesia Group Angkut 81 Ribu Penumpang
- Sambut Hari Raya Idulfitri, Asosiasi Pilot Citilink Berbagi Kebersamaan di 13 Kota
- Mitigasi Delay Mudik Lebaran, Bandara Ahmad Yani Jamin Penerbangan Tepat Waktu
- 171 Ribu Pemudik Diprediksi Masuk Bandara Ahmad Yani, AP I Tambah 70 Extra Flight
- Tip Mempersiapkan Libur Lebaran Berkesan Bareng Keluarga
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri