Salah Satu Penularan Corona di Pasar Raya Padang Diduga Terjadi saat Makan Siang

Salah Satu Penularan Corona di Pasar Raya Padang Diduga Terjadi saat Makan Siang
Dinas Kesehatan Kota Padang melansir ada 17 orang tertulari virus corona di Pasar Raya Padang. Foto: ANTARA/Iggoy El Fitra

jpnn.com, PADANG - Dinas Kesehatan Kota Padang menyatakan Pasar Raya Padang merupakan tempat penularan virus corona paling besar di ibu kota Sumatera Barat itu, setidaknya hingga Sabtu (18/4).

Tercatat hingga kemarin, ada 17 orang yang dikonfirmasi positif terserang COVID-19 di Pasar Raya Padang, sedangkan total kasus terkonfirmasi di Padang sebanyak 48 (Sumbar 71).

"Berdasarkan hasil kajian epidemiologi yang dilakukan, jika pada lokasi lain penularan bisa terputus, maka di Pasar Raya ditemukan polanya menyebar sampai lini keempat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Minggu (19/4).

Ia memaparkan, temuan kasus penularan virus corona di Pasar Raya Padang bermula dari penelusuran riwayat kontak satu pasien COVID-19 di RSUP M Djamil Padang.

Berdasarkan hasil penelusuran riwayat kontak, ada tiga anggota keluarga pasien tersebut yang bekerja di Pasar Raya Padang dan hasil pemeriksaan menunjukkan ketiganya positif terserang COVID-19.

"Setelah itu tiga anggota tersebut menularkan kepada tetangga toko hingga pekerja, lalu pekerja juga menularkan kepada orang lain saat berinteraksi seperti makan siang," kata Feri.

Dinas Kesehatan merekomendasikan penutupan sementara Pasar Raya guna menekan risiko penularan virus corona.

"Idealnya 14 hari sesuai dengan masa berkembangnya virus, sehingga tidak ada pergerakan orang dan tidak ada kontak dengan sumber penularan," kata Feri.

Penyebaran virus corona di Pasar Raya Padang telah memakan 17 korban dan polanya sudah sampai lini keempat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News