Salah Satu Terdakwa Meninggal, Kasus Suap Mantan Wali Kota Ini Tetap Jalan
jpnn.com - JAKARTA - KPK memastikan perkara dugaan suap mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin terkait pengelolaan PDAM Makassar tetap berlanjut meski salah satu terdakwa, Direktur Utama PT Traya Tirta Makassar Hengky Wijaya meninggal dunia.
"Perkaranya tetap jalan," tegas Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati, Rabu (3/2).
Dia menjelaskan, nantinya KPM akan meminta penetapan dari hakim untuk terdakwa yang meninggal dunia. Hengky meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Pusat, Selasa (2/3) malam. "Sebelumnya dia jatuh di Rutan Cipinang. Diagnosa dokter ada penyempitan pembuluh darah," jelas Yuyuk.
Arfa Gunawan, pengacara Hengky mengatakan bahwa pihaknya juga menunggu penatapan dari Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta.
Seperti diketahui Hengky sempat terjatuh di Rutan Cipinang dan dilarikan ke RS Pengayoman kemudian dirujuk ke RS Siloam, Semanggi. Hengky kelelahan usai jalani sidang hingga larut malam di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Ia dirawat di ruang ICU pada 27 Januari 2016 lalu dan dinyatakan meninggal dunia Selasa (2/2).
Hengky didakwa memberi Rp 5,505 miliar kepada mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Siradjudin. Duit diberikan dalam rangka kerjasama rehabilitasi, operasi dan transfer Instalasi Pengolahan Air (IPA) II Panaikang 2007-2013 antara PDAM Kota Makassar dengan PT Traya Tirta Makassar. Akibat perbuatannya, negara dirugikan Rp 45,9 miliar. (boy/jpnn)
JAKARTA - KPK memastikan perkara dugaan suap mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin terkait pengelolaan PDAM Makassar tetap berlanjut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut