Salah Saya

Oleh Dahlan Iskan

Salah Saya
Dahlan Iskan di ruang perawatan pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Surabaya. Foto: disway.id

Lapar.

Tidak ada pisang. Tidak ada jus jambu merah. Tidak ada dua telur rebus-lunak. Tidak ada pecel. Tidak ada brokoli rebus. Tidak ada sayur. Tidak ada madu.

Eh, madu ada. Saya bawa dari rumah.

Saya rebus air. Untuk minum madu. Tidak kenyang tapi lumayan. Sambil menunggu jatah sarapan dari rumah sakit.

Siang harinya perawat melakukan tes lagi. Hasilnya masih tetap baik. Suhu 36,6; tekanan darah 137/69; detak jantung 71; oksigen 96.

Dokter penyakit dalam minta bicara lewat video: Dokter Purnomo Budi Setiawan. Saya kenal lama.

Ia dokter yang menangani sakit lever saya, sejak sebelum transplantasi. Sekarang sudah doktor.

"Fungsi levernya baik sekali," ujar beliau. "Obat-obat terkait transplant terus saja diminum," tambahnya.

Ternyata hasil PCR itu empat macam: negative, weak positive, positive, dan strong positive. Berarti positif saya ini tidak main-main.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News