Salah Siapa
Oleh Dahlan Iskan
Semestinya, kalau tidak menganggap remeh, Amerika juga sudah mendapatkannya. Siapa pun, asal bisa menunjukkan dari lab mana, bisa mendapat data itu. Asal, setelah melakukan riset lanjutan, bersedia membagi hasil risetnya ke Tiongkok.
Dengan data dari Tiongkok itu ilmuwan di mana pun bisa tahu 'jenis apakah makhluk lembut sekali' yang kemudian disebut Covid-19 itu.
Para ahli bisa memahami kode-kode virus tersebut. Profil dan deskripsi virusnya ada di data itu.
Korea Selatan juga sudah mendapatkannya. Maka Korsel bisa cepat membuat kit untuk melakukan tes Covid-19.
Mengapa Indonesia yang juga sudah mendapatkannya tidak segera membuat sendiri alat tes Covid-19?
Saya tahu jawabnya. Namun saya belum ingin menuliskannya. Saya khawatir akan menjadi skandal ilmu pengetahuan di sini.
Menulis skandal itu hanya akan menambah keributan. Tidak produktif. Justru hanya akan mengalihkan konsentrasi kita. Toh itu sudah lewat.
Kalaupun ditangani sekarang juga sudah seperti mobil listrik --terlambat. Lebih baik kita tetap fokus untuk terus mencegah meluasnya Covid-19.