Salahi UU, Anggota DEN Rangkap Jabatan
Kamis, 25 September 2008 – 13:43 WIB
![Salahi UU, Anggota DEN Rangkap Jabatan](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Salahi UU, Anggota DEN Rangkap Jabatan
JAKARTA - Kebijakan energi nasional agaknya perlu dibenahi. Kali ini struktur DEN (Dewan Energi Nasional) dipersoalkan setelah delapan anggotanya terpilih. Ketua Komisi VII DPR Airlangga Hartarto mengatakan, masalah tersebut muncul setelah proses pemilihan anggota DEN. ''Ternyata, ada beberapa aturan yang bertentangan dengan undang-undang,'' Rabu kemarin (24/9). Beberapa anggota DEN saat ini berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Berdasar Pepres No 26 Tahun 2008, pasal 14 ayat 1 menyebut bahwa anggota DEN dari unsur pemangku kepentingan (stakeholder) tidak diberhentikan dari jabatan sbelumnya. Sedangkan Pasal 14 ayat 2 menyebut, PNS bersangkutan tetap berada dalam instansi induk asal.
Menurut dia, yang mengganggu dari Peraturan Presiden (Perpres) No 26 Tahun 2008 tentang DEN adalah anggotanya bisa merangkap jabatan. ''Hal ini bertentangan dengan undang-undang sebab anggota DEN seharusnya independen,'' katanya.
Dalam pemungutan suara oleh 48 anggota Komisi VII kemarin, terpilih delapan anggota DEN. Yakni, Prof Ir Rinaldy Dalimi MSc Ph.D dan Dr Ir Tumiran M.Eng (akademisi), Eddie Widiono (mantan Dirut PLN), Herman Darnel Ibrahim (mantan direktur Transmisi PLN), Widjajono Partowidagdo, Agusman Effendi, serta Herman Agustiawan.
Baca Juga:
JAKARTA - Kebijakan energi nasional agaknya perlu dibenahi. Kali ini struktur DEN (Dewan Energi Nasional) dipersoalkan setelah delapan anggotanya
BERITA TERKAIT
- Kementrans Tetap Siap Sukseskan Program Presiden Prabowo Meski Kena Efisiensi Anggaran
- Pertamina Peringkat ke-32 dari Daftar 500 Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik Versi TIME
- Bea Cukai Jagoi Babang Terus Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Lewat Ekspor
- Telin Memperlebar Gerbang Digital Indonesia: Kabel Bifrost Mendarat di Manado
- BRI Insurance Tingkatkan Literasi Asuransi kepada Pelaku UMKM
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman