Salam Toleransi Demi Keutuhan NKRI
Berdasarkan pertimbangan itu, mereka pun mengeluarkan enam sikap.
Pertama, senantiasa hidup dalam harmoni, menerima perbedaan, menghormati keyakinan dan orang lain, dan menghindari penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan.
“Selain itu juga tidak menyebar kebencian, kepada saudara-saudara kita. Hanya dengan itu kesatuan Indonesia bisa kita jaga,” demikian pernyataan Jaringan Masyarakat Peduli Kebhinnekaan Jawa Timur dalam rilis yang diterima, Jumat (8/11).
Sikap kedua adalah mendesak pemerintah uberkomitmen menyelenggarakan kehidupan bangsa dan pemerintahan yang benar-benar menghormati dan menjamin perbedaan;
Ketiga, mereka mendesak pemerintah menghapus berbagai bentuk aturan dan kebijakan yang intoleran dan diskriminatif.
Sebab, hal itu bertentangan dengan konstitusi dan menyebabkan hak-hak dan kebebasan warga negara terampas.
Keempat, Jaringan Masyarakat Peduli Kebhinekaan Jawa Timur menyatakan berdiri di garis depan untuk melawan praktik intoleransi.
“Karena kami sadar bahwa intoleransi adalah aksi separatisme yang paling nyata,” tambah pernyataan resmi Jaringan Masyarakat Peduli Kebhinnekaan Jawa Timur.
SURABAYA - Jaringan Masyarakat Peduli Kebhinnekaan Jawa Timur tak mau ketinggalan memperingati Hari Toleransi Internasional yang jatuh setiap 16
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang