Salat Jumat di Sandton City
Ada Piala Dunia, Dipercepat Setengah Jam
Senin, 14 Juni 2010 – 02:52 WIB
Karena tempat yang tak mencukupi untuk menampung jamaah, salat Jumat di Sandton, Johannesburg, harus dilakukan dua kali. Karena Jumat lalu (11/6) bertepatan dengan pembukaan piala dunia, maka waktunya pun dipercepat 30 menit. Semula saya ingin menyaksikan langsung suasana di stadion itu, bagaimana antusiasme para suporter, serta bagaimana pula pihak panitia mempersiapkan segala sesuatunya untuk perhelatan bergengsi kelas dunia itu. Tapi, baru lima menit berada di jalan, mobil yang saya tumpangi terjebak kemacetan. Dan kemacetan pada saat itu sangat luar biasa semrawutnya. Untuk bergerak 500 meter saja, butuh waktu hampir satu jam. Sementara polisi di sana terlihat kewalahan, bahkan beberapa ada yang hanya duduk-duduk melongo di pinggir jalan.
Catatan KURNIAWAN MUHAMMAD, Johannesburg
Baca Juga:
SEBENARNYA hari itu saya ingin memanfaatkan fasilitas sebagai musafir, untuk tidak melaksanakan salat Jumat. Pagi sekitar pukul 11.00, setelah menulis beberapa berita untuk dikirim ke Surabaya, saya berencana menuju ke Stadion Soccer City di Johannesburg (Joburg), tempat pembukaan Piala Dunia (PD). Dari Sandton, tempat saya menginap, menuju ke Soccer City, berjarak sekitar 18 kilometer.
Baca Juga: