Salat Jumat Dicegah, Masih Pikirkan Pemilihan Wagub DKI Jakarta?

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdurrahman Suhaimi menyayangkan penyampaian visi misi dan tanya jawab calon wakil gubernur atau wagub DKI Jakarta, Jumat (3/4), tidak bisa diakses oleh warga dan media.
"Saya mengikuti rapat (penyampaian visi dan misi cawagub DKI) dari (aplikasi) zoom, hanya sangat disayangkan ternyata media dan masyarakat luas tidak bisa mengaksesnya," kata Suhaimi seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/4).
Menurut pria yang juga penasihat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta itu, kegiatan yang diikuti oleh kedua kandidat, yakni Nurmansjah Lubis dan Ahmad Riza Patria, secara jarak jauh karena sedang pandemi Virus Corona COVID-19, menjadi kontraproduktif jika dilaksanakan tertutup.
Padahal, kegiatan itu, terutama penyampaian visi dan misi kedua calon wakil gubernur ibu kota pengganti Sandiaga Uno, bertujuan agar keduanya lebih dikenal publik.
"Kalau seperti itu, jadinya sangat terbatas sekali yang mengetahui siapa yang akan mendampingi Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta), bagaimana kualitasnya, itu publik enggak bisa mengakses, bahkan media juga tidak bisa masuk langsung, itu sangat disayangkan sekali," kata Suhaimi.
Meski sudah ada kemajuan dalam prosesnya, Suhaimi menegaskan bahwa Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta tetap satu suara berpandangan paripurna pemilihan wagub DKI Jakarta haruslah ditunda.
Ia juga menegaskan bahwa Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta tetap kompak menyampaikan harapannya agar proses pemilihan Wagub DKI tersebut ditunda.
"PKS (DKI) tetap satu suara, sepakat minta ditunda. Karena pak gubernur sudah menetapkan (masa) tanggap darurat COVID-19 itu sampai 19 April," ucap dia.
Dua kandidat Wagub DKI Jakarta, Nurmansyah Lubis dan Ahmad Riza Patria mengikuti uji kepatutan melalui telekonferensi kemarin.
- Pengendara di Palembang Ini Diduga Sengaja Melindas Sajadah, Aksinya Terekam CCTV, Viral
- PSI Kritik Kenaikan Tarif Air Bersih, Akademisi Beri Penjelasan Begini
- Legislator DKI Mengapresiasi Gerak Cepat PAM Jaya Bantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Fraksi Demokrat Minta Pemprov DKI Turun Tangan Soal Kebakaran Glodok
- RDF Plant Dinilai Efektif Atasi Sampah, Fraksi PDIP Dorong Dibangun di 5 Wilayah Jakarta
- DPRD DKI Minta Program Kartu Air Sehat Harus Tepat Sasaran ke Warga yang Membutuhkan